Richard mengungkapkan bahwa OS tersebut akan rampung pada musim gugur tahun ini. Jika tiada hambatan, hal ini memungkinkan untuk Huawei Mate 30 Pro yang nantinya akan rilis menggunakan “HongMeng OS” dan bukan menggunakan android 10 Q seperti yang telah diperkirakan sebelumnya. Namun jika melebihi batas waktu, OS buatan Huawei tersebut akan tampil melalui Huawei P40 Pro yang rencananya akan rilis pada awal tahun depan. OS ini akan tersedia untuk smartphone, tablet dan laptop (pengganti Windows 10) Huawei. Bukan hanya itu, kabarnya  OS inipun juga akan bisa digunakan pada perangkat wearable, TV, dan mobil.

Melalui wawancara dengan The Information, Richard mengaku terpaksa merilis ekosistem dan OSnya sendiri jika perusahaannya masih berada dalam dagftr hitam AS. Apa yang telah dilakukan pemerintah AS terhadap Huawei merupakan kejutan besar, ia juga menyesalkan pembatasan penggunaan Android pada perangkat Huawei. “Ini (Android) adalah produk konsumen, yang tidak memiliki hubungan dengan masalah keamanan jaringan,” katanya.

Sehubungan dengan hal ini, The Information juga mengumumkan temuannya mengenai alternative Android dan Huawei. Berbeda dengan laporan sebelumnya, OS yang dikenal secara internal ini disebut “Project Z” yang masih dalam tahap penggarapan. Berdasarkan beberapa sumber lain, OS ini dibuat dengan tujuan agar dapat memperkuat perangkat China Huawei saat peralihan ke 5G telah usai. Perusahaan juga tidak memperkirakan akan kehilangan akses ke Android secara Internasional. Akibatnya, Huawei harus menyiapkan ekosistem aplikasinya sendiri guna menarik minat konsumen tanpa memiliki akses ke As. 

Sumber: https://www.liputan6.com/tekno/read/3972868/huawei-bersiap-tanpa-google

Disunting Oleh: HOOD

Tag: #Huawei #China #Google #AmerikaSerikat #Android